Pages

Posted on: Sabtu, 29 November 2008

Pasukan India Berhasil Tumpas Teroris Mumbai


Pasukan Komando India, Sabtu (29/11), menyatakan berhasil menumpas kelompok teroris yang menyerang Kota Mumbai dan menewaskan 150 orang lebih.

Tentara India menembak mati dua teroris tersisa di Hotel Taj Mahal. Serangan ini mengakhiri 60 jam insiden mengerikan di kota pusat bisnis India tersebut yang menghebohkan dunia.

Kobaran api dan asap hitam mengepul dari Hotel Taj Mahal, Sabtu pagi, saat pasukan komando India melancarkan serangan ke tempat persembunyian teroris dengan granat dan senjata otomatis. Itu terjadi beberapa jam setelah pasukan elite itu menyerbu sebuah Pusat Yahudi dan menemukan enam sandera tewas.

Sedikitnya 150 tewas dan ratusan lain luka saat kawanan teroris menyerbu sedikitnya 10 tempat strategis di Mumbai, Rabu malam. Sebanyak 15 warga asing termasuk menjadi korban tewas.

"Operasi Taj sudah selesai. Dua teroris terakhir yang bersembunyi di sana telah terbunuh," kata Kepala Polisi Mumbai Hasan Ghafoor kepada kantor berita AS, Associated Press.

Direktur Jenderal Pasukan Keamanan Nasional India, JK Dutt kepada wartawan di luar hotel menegaskan pasukannya akan terus menyisir hotel untuk memastikan kawasan itu aman dari teroris.

Saat operasi penumpasan teroris berakhir, konsentrasi aparat keamanan India kini tertuju pada pengungkapan dalang serangan mematikan tersebut.

Lima WNI Berhasil Diselamatkan dari Teroris

Lima WNI yang terjebak di Hotel Oberoi, Mumbai, India, telah berhasil dievakuasi kurang lebih pukul 12.00 hari ini. Kelima orang tersebut bekerja di Hotel Oberoi dan dievakuasi dari lantai 10. Demikian dikatakan juru bicara Deplu RI Teuku Faizasyah di Kantor Deplu, Pejambon, Jakarta, Jumat (28/11).

"Memang sebelumnya informasi ini tidak dibagikan pada media karena menyangkut keselamatan WNI kita di sana. Apalagi, pihak keluarga yang seharusnya pertama mengetahui," katanya.

Menurut pihak keamanan India, proses evakuasi dilakukan secara berkelompok karena dikhawatirkan akan disusupi oleh teroris yang menyerbu hotel. "Karena sampai kemarin teroris masih menduduki lantai 19, sementara WNI ditemukan di lantai 10. Kondisinya lemah, tetapi tak terluka. Kondisi mereka lemah karena kurang asupan makanan. Sekarang mereka ada di kantor perwakilan kita di Mumbai. Jadi, bisa dibilang proses pembebasan itu hanya masalah waktu," kata Faiza.

"Saat ini Deplu juga telah mengirimkan satu utusan pejabat perlindungan WNI dan badan hukum Indonesia. Pak Fachri pergi ke Bali untuk memberi tahu kepada keluarganya, ya memastikan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah melindungi warganya," tuturnya.

Kelima WNI itu adalah Ni Kadek Edi Darmayanti dari Medahan, Ni Nyoman Sri Arni dari Bangli, Gusti Ayu Putu Sri Rahayu dari Tabanan, Anak Agung Komang Triastina dari Negara, dan Ni Luh Gede Mahendrayani dari Nusa Penida.

Mereka adalah spa theraphyst yang bekerja di Hotel Oberoi. Saat terjadi serangan, kelima warga asal Bali itu sedang berada di kamar mes yang berada di sekitar hotel.

0 comments: