malu pada sepasang tunanetra

sebelum gue menghadapi UAS semester 6 ini, gue sempatkan bikin postingan ini. gue anggap perlu karena postingan ini berawal dari kisah yg gue lihat dengan mata kepala gue sendiri.

hari ini gue makan siang di tempat favo gue, soto pak Ngandiran, ato lebih dikenal org2 namanya soto klebengan, mngkn letaknya di daerah klebengan.
gue pas bgt duduk menghadap keluar pintu masuk,dan pas makan setengah jln, gue lihat sepasang suami istri berjalan pelan mw melintas pintu masuk gerbang tempat makan nya..
ternyata mereka sepasang tunanetra, terlihat sang suami memegang tongkat besi yg kokoh dan sang istri merangkul tangan sang suami berada dibelakangnya..

Dan tiba-tiba, suara adzan zhuhur pun berkumandang..nah, saat itu gue kaget dalam hati, seakan gue malu pada diri gue sndiri..gue ga nyangka, mereka menghentikan langkah mereka saat adzan tiba..dan mereka duduk persis di depan gerbang tmpt makan nya..
gue bener2 malu dalam hati saat itu, mereka yg punya keterbatasan, ga bisa melihat dunia, masih bisa menghormati datangnya adzan, sedangkan gue, yg bs dibilang bs melakukan smw aktivitas tanpa halangan, blom bs sperti mereka yg sangat menghormati kumandang adzan..
Dan saat adzan telah usai, mereka pun kembali melanjutkan jalan mereka..terlihat sekali, mereka tanpa beban, mereka tidak mempersoalkan keterbatasan yg mereka miliki, mereka tetap bisa tersenyum. itu yang membuat gue kagum sampai detik ini...